Rabu, 08 Februari 2012

TRADISI PENJAGA KESUCIAN PERAWAN DAN JANDA

Disaat kesucian perawan dan janda sudah menjadi sesuatu yang langka di banyak tempat di belahan bumi ini, ada salah satu desa di jawa timur - indonesia, yang memiliki suatu tradisi yang pada intinya dilaksanakan untuk menjaga kesucian, khususnya untuk para perawan dan janda. Dan tradisi yang sudah berumur ratusan tahun itu adalah pete'an... Pete'an yang berarti pijatan, menurut adat istiadat desa ngadas, adalah suatu tradisi masyarakat di desa ngadas, kecamatan poncokusumo, kabupaten Malang, jawa Timur, Indonesia yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan warga desa ngadas dari bahaya dan bencana, yang diakibatkan karena ketidak sucian para perawan dan janda di desa itu, dengan harapan jangan sampai ada seorang wanita di desa ngadas yang hamil di luar nikah, yang menuurt masyarakat desa ngadas, menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana... Oleh karena itu para perawan dan janda di desa ngadas wajib mengikuti tradisi pete'an ini. Menurut Pak Ngatrulin, pemangku adat desa ngadas, tradisi pete'an ini diperuntukkan untuk para perawan dan janda, yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Awalnya tradisi pete'an ini hanya dilakukan oleh dukun bayi di desa ngadas, dan sekarang untuk lebih memperhatikan faktor kesehatan peserta pete'an, pelaksanaan tradisi pete'an dibantu pula oleh seorang bidan desa... 















 Setelah waktu pelaksanaan tradisi pete'an sudah ditentukan, beberapa hari sebelum pelaksanaan pete'an, warga desa terutama para perawan dan janda mendapat pemberitahuan dan undangan dari perangkat desa. Pada proses pelaksanaan pete'an, dukun bayi memeriksa keadaan sekitar perut secara tradisional dengan sistem pijatan kepada para perawan dan janda bergantian satu persatu, dilanjutkan oleh bidan desa yang pada proses selanjutnya melakukan pemeriksaan secara medis. Bila pada pemeriksaan ini ada yang diketahu hamil diluar nikah, ada sanksi atau hukum adat yang menanti mereka, masing - masing 50 sak semen bagi yang masih bujang dan masing - masing 100 sak semen bagi yang sudah memiliki suami / istri... dan tentu saja masih ada sanksi adat yang lain... itulah pete'an, tradisi untuk menjaga kesucian perawan & janda, yang sampai sekarang masih dipertahankan oleh warga desa ngadas, desa yang terletak pada 2100 dpl, desa  tertinggi di pulau jawa.

Tradition to maintain the sanctity of virgins and widows

While the sanctity of virgins and widows had become a rarity in many places in this hemisphere, there is one village in East Java - Indonesia, which has a tradition which basically implemented to maintain the purity, especially for the virgins and widows.. And tradition hundreds of years old it is pete'an ... Pete'an which means massage, according to customs Ngadas village, is a community tradition in the village Ngadas, Poncokusumo subdistrict, Malang regency, East Java, Indonesia, undertaken with the aim to maintain the safety of villagers Ngadas of danger and disaster, resulting from lack of chastity of virgins and widows in the village, hoping not to have a woman in the village Ngadas pregnant out of wedlock, which menuurt Ngadas villagers, became one of the causes of the disaster ... Therefore the virgins and widows in the village Ngadas pete'an obliged to follow this tradition. According to Mr. Ngatrulin, Ngadas village adat, pete'an tradition is intended for the virgins and widows, and performed every 3 months. pete'an tradition originally only performed by a shaman in the village Ngadas, and now for more attention to health factors pete'an participants, the implementation of the tradition pete'an also assisted by a midwife ... After execution time pete'an tradition has been determined, a few days before the execution pete'an, villagers especially the virgins and widows receive notices and invitations from the village. In the implementation process pete'an, the shaman examining the circumstances surrounding the stomach is traditionally the massage system to the virgins and widows alternately one by one, followed by a village midwife in the next process in the medical examination. If on examination there are known to be pregnant out of wedlock, there are sanctions or customary law that awaits them, respectively - each 50 bags of cement for which is still single and each - each 100 bags of cement for those who have a husband / wife ... and of course there are other traditional sanctions ... That pete'an, a tradition to maintain the sanctity of virgin & the widow, which is still maintained by Ngadas villagers, the village which is located at 2100 above sea level, the highest village on the island of Java.